Gembili merupakan salah satu jenis tanaman umbi yang menjadi salah satu
makanan kegemaran di pedesaan. Gembili memiliki buah serupa dengan ubi
jalar yang berukuran satu kepalan orang dewasa. Gembili memiliki kulit yang
tips dan berwarna coklat muda. Jenis umbi yang satu ini enak jika dimakan
dengan cara direbus atau dikukus dan menghasilkan tekstur yang gembur. Gembili
tidak seperti gadung yang beracun atau talas yang dapat membuat gatal sehingga
aman untuk dikonsumsi. Ada beragam jenis gembili di Indonesia yang cukup
terkenal seperti gembili gajah, gembili ketan, gembili srewot, dan gembili
wulung.
Nutrisi yang Terkandung dalam Gembili
Berikut ini kandungan yang terdapat pada gembili per 100 gram dengan bagian
yang dapat dimakan 85%.
· Protein 1,5 gram
·
Lemak 0,1 gram
·
Energi 95 kilokalori
·
Karbohidrat 22,4 gram
·
Fosfor 49 miligram
·
Zat besi 1 miligram
·
Kalsium 14 miligram
·
Vitamin A sebanyak 0 IU
·
Vitamin C 4 miligram
·
Vitamin B1 0,,05 miligram
Perlu diingat jika hasil penelitain pada tiap gembili dapat berbeda satu
dengan yang lain karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi.
Gembili memiliki banyak manfaat bagi kesehatan sehari-hari manusia karena mengandung zat-zat penting. Beragam nutrisi yang terkandung dalam gembili dapat bermanfaat untuk :
1. Bahan pembuatan produk makanan
Gembili dapat digunakan sebagai bahan pembuatan mie instan, kerupuk atau
bahkan kue. Selain itu gembili juga dapat digunakan sebagai makanan tambahan
dan untuk diekstrak menjadi tepung. Gembili yang diekstrak dari tepung memiliki
serat yang halus sehingga mudah untuk dicerna dan bagus untuk para penderita
pencernaan. Makanan dari gembili tentu lebih sehat jika dibandingkan dengan
jenis makanan praktis yang banyak beredar sekarang. Berbeda dengan gembili atau
produk makanan tradisinal yang lain, makanan sekarang banyak mengandung beragam
bahan kimia berbahaya dan dapat menginvasi kesehatan kita.
Tidak heran jika orang sekarang lebih banyak terkena penyakit jika
dibandingkan dengan penduduk yang masih menggunakan bahan makan tradisional
pada jaman dahulu. Gembili sendiri merupakan jenis makanan tradisional
yang banyak dianggap sebagai makanan desa sehingga banyak yang merasa gengsi
untuk memakannya. Namun meski demikian, gembili, memiliki begitu banyak manfaat
bagi kesehatan kita sehingga tidak akan merugikan bagi mereka yang gemar
mengonsumsinya.
2. Mengenyangkan Perut
Umbi gembili tidak hanya enak digunakan sebagai bahan pembuatan makanan
melainkan juga dapat memberi efek kenyang pada pengonsumsinya. Meskipun rasa
gembili tergolong pahit namun nyatanya, gembili dapat digunakan sebagai
pengganti makanan pokok yang menyehatkan.
Sumber energi yang mengenyangkan lainnya :
3. Mengandung zat glucomannan
Zat yang satu ini menyatu dengan manfaat protein yang berperan untuk mengurangi
kolesterol jahat dari dalam tubuh. Bukan hanya itu, keberadaan zat ini juga
dapat digunakan meningkatkan kolesterol baik yang berguna bagi tubuh.
4. Pupuk hijau
Bukan hanya mengandung banyak khasiat yang baik bagi kesehatan, namun daun
gembili juga dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman lain dengan dibuat pupuk
hijau. Daun gembili dapat digunakan sebagai media tanam pada tanaman rimpang
seperti lengkuas, jahe atau dapat pula pada tanaman hias seperti pakis, begonia
dan wijayakusuma.
Karakteristik Tanaman Umbi Gembili
Gembili tumbuh secara merambat dengan batang berduri dan daun yang bewarna
hijau. Meski banyak masyarakat yang menyukai gembili namun tanaman ini ditanam
dengan jumlah yang terbatas karena umur panennya agak lama serta bibit yang
tersedia juga terbatas. Gembili banyak ditemukan di Papua dengan masa panen 7
hingga 9 bulan. Penggunaan gembili pada suku Kanum bahkan digunakan sebagai mas
kawin dalam melakukan pernikahan. Dengan kegunaannya sebagai mas kawin tersebut
maka gembili merupakan sebuah tanaman yang begitu penting bagi suku kanum.
Menanam gembili sama seperti melakukan budidaya pada ubi jalar yaitu pada
guludan. Benih gembili berupa umbi yang berukuran kecil atau sedang. Umbi yang
akan ditanam biasanya ditanam dulu pada tempat yang terhindar dari jangkauan
sinar matahari dan tempat yang sejuk. Ketika sudah mulai ditanam dan
disemai, umbi dari gembili akan mulai muncul tunas ketika musim penghujan.
Tanaman gembili sudah dapat terlihat menyembul dari tanah antara 1 minggu
hingga 10 hari. Jika sudah menyembul petani mulai menyiapkan ajir yaitu
belahan bambu atau dapat pula yang berasal dari ranting kayu dengan panjang
kurang lebih 3 meter. Ajir dipasang dengan arah miring kesamping dengan bentuk
segitiga.
Macam Umbi- Umbian Lainnya
Di Indonesia ada beberapa macam umbi-umbian yang dikenal dan bukan hanya
gembili saja. Umbi-umbi tersebut antara lain :
·
Singkong
Dapat dijadikan sebagai pengganti nasi karena mampu mengenyangkan. Singkong
tidak hanya enak dikukus dan dimakan begitu saja melainkan enak pula dimasak
dengan cara digoreng dan diberi bumbu-bumbu pelezat. Di Indonesia ada
banyak sekali daerah yang menggunakan manfaat singkong sebagai makanan pokok di
daerahnya. Tidak hanya umbinya saja yang berguna namun daun singkong enak
direbus dan mengandung banyak nutrisi sehat bagi tubuh. Selain itu, batang dari
singkong dapat digunakan untuk kayu bakar.
·
Ubi jalar
Ubi jalar banyak dibudidayakan di berbagai tempat sekaligus dibuat sebagai
beragam jenis produk olahan. Produk olahan yang cukup besar dan terkenal akan
olahan ubi jalarnya adalah Malang.
·
Ganyong
Ada 2 macam ganyong yang daunnya berwarna merah dan yang bewarna putih.
Kedua jenis ganyong ini memiliki rasa yang sama. Ganyong biasanya dapat
ditemukan di bawah naungan pohon jati, oisnag ataupun bambu.
·
Gadung
Tanaman gadung memiliki ciri tanaman yang memiliki 3 helai daun dengan
batang yang berduri dan berbulu. Perlu diperhatikan untuk tidak dikonsumsi
secara langsung karena beracun.
Talas
Batang dan daun dari tanaman talas dapat dimasak dan dijadikan sebagai
sayur. Talas sendiri memiliki begitu banyak penggemar dan mampu mengenyangkan.
Uwi
Uwi dapat dipanen pada usia 6 hingga 8 bulan dan dapat dikukus sebagai
bahan makanan. Ada beberapa jenis varietas uwi seperti uwi ungu, uwi putih, uwi
manis, uwi hidung, dan lain-lain.
·
Suweg
Suweg memiliki satu daun dengan bentuk terpecah-pecah. Suweg biasa tumbuh
di hutan jati dan kebun yang sudah tak terpelihara. Suweg dapat menyebabkan
gatal karena memiliki kandungan kristal kalsium oksalat seperti halnya
talas. Untuk menghilangkan senyawa ini dapat dilakukan dengan cara direbus.
Umbi dari suweg dapat dipanen pada umur 8 hingga 10 bulan.
0 comments